Apa itu Basis Data?
Kebanyakan database berisi beberapa tabel, yang masing-masing mungkin menyertakan beberapa bidang berbeda. Misalnya, database perusahaan mungkin menyertakan tabel untuk produk, karyawan, dan catatan keuangan. Setiap tabel ini akan memiliki bidang berbeda yang relevan dengan informasi yang disimpan dalam tabel. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak apa itu basis data?
Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi atau keterangan yang diolah agar bisa diakses, diproses, dikelola, dan diperbarui dengan mudah. Database biasanya berisi kumpulan catatan atau arsip informasi tentang transaksi penjualan maupun pelanggan tertentu. Database secara umum disimpan dan diakses secara dari sistem komputer. Dimana database lebih kompleks dan dikembangkan dengan menggunakan desain formal dan teknik pemodelan.
Apa yang dimaksud dengan basis data?
Basis data yaitu gabungan informasi yang disimpan di komputer yang dapat diolah menggunakan suatu program komputer. Dengan program komputer kamu dapat mengakses dan mengolah suatu data dan informasi.
Pengertian Basis Data (Database)
Basis data memiliki dua kata yang terdiri atas "basis" dan "data". Basis sendiri dapat diartikan sebagai dasar atau pondasi. Sedangkan kata Data diartikan sebagai kumpulan atau fakta dengan keterangan yang benar dan nyata. Seperti contohnya digital merupakan data yang berhubungan dengan huruf, angka, simbol, gambar dan teks lainnya.
Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli
Dikutip dari "Connolly dan Begg" (2010). Database merupakan himpunan informasi yang saling terkait dan dibuat untuk memnuhi kebutuhan informasi dalam sebuah organisasi.
Dikutip dari "Indrajani" (2015). Database merupakan himpunan informasi yang saling berhubungan dan terkait satu sama lain dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.
Dikutip dari "Connolly dan Begg" (2010) versi lainnya. Sistem database merupakan bagian dari program aplikasi yang ada di komputer. Digunakan untuk penyatuan database itu sendiri dengan Database Management System (DBMS).
Manfaat Basis Data dan Kelebihannya
- Mengurangi redundansi data
- Mengurangi kesalahan pembaruan dan meningkatkan konsistensi
- Intregitas data yang lebih baik dan kemudahan dari program aplikasi
- Peningkatan akses data untuk pengguna melalui bahasa host dan queri
- Keamanan data yang tinggi
- Mengurangi biaya entri data, penyimpanan dan pengambilan data
- Memfasilitasi pengembangan dan program aplikasi baru
Kekurangan Basis Data dan Kerugiannya
- Sistem database itu komplek, sulit, dan memakan waktu untuk membuatnya
- Biaya awal perangkat keras dan perangkat lunak yang sangat besar
- Basis data yang crash mempengaruhi hampir semua program aplikasi
- Biaya konversi yang besar untuk berpindah dari sistem berbasis file ke database
- Pelatihan awal diperlukan untuk semua pemrograman dan pengguna
Perancangan Database
Desain database merupakan himpunan proses yang menyediakan rancangan, skema, peningkatan, penerapan dan pemeliharaan sistem data dalam perusahaan. Database dibuat dengan tepat bisa dirawat dengan mudah. Seperti meningkatkan kestabilan data, menghemat data di ruang penyimpanan. Operator yang melakukan rancangan database memutuskan bagaimana komponen data saling berhubungan dan informasi apa yang harus disimpan.
Apa itu SQL?
Apa itu DBMS (Database Management System)?
Database Management System adalah perangkat lunak untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi dengan mempertimbangkan aturan keamanan yang sesuai. Umumnya terdiri dari kumpulan program yang memanipulasi database. DBMS menerima permintaan data dari aplikasi dan memberikan perintah melalui sistem operasi untuk menyediakan data spesifik. Dalam sistem rancangan skala besar, DBMS membantu pengguna dan perangkat lunak pihak ketiga lainnya untuk menyimpan dan mengambil data.
Komponen Basis Data
DBMS memiliki beberapa komponen, yang masing-masing melakukan tugas yang sangat penting dalam lingkungan sistem manajemen database. Diantaranya yaitu software, hardware, data, procedures, Database access language, query processor, dan runtime database manager. Lain dari itu juga data manager, database engine, data dictionary, dan report writer.
Fungsi Basis Data (DBMS)
Ada 10 fungsi dalam DBMS yaitu :
- Manajemen kamus data
- Manajemen penyimpanan data
- Transformasi dan presentasi data
- Manajemen keamanan
- Kontrol akses multi-pengguna
- Manajemen pencadangan dan pemulihan
- Manajemen intregitas data
- Akses bahasa database dan antarmuka pemrogramman aplikasi
- Antarmuka komunikasi database
- Pengelolaan tranaksi
Pembagian Basis Data
Menurut jenisnya, basis data dibagi menjadi :
A. Basis Data Flat File
Basis data ini ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, basis data flat-file tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk itu.
Beberapa kendala dalam menggunakan jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.
B. Basis Data Relasional
Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang ada di basis data relasional dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional mengumpulkan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut).
Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key disalah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya. Program aplikasi untuk mengakses basis data relasional menjadi lebih mudah dibuat dan dikembangkan dibandingkan dengan penggunaan basis data flat-file.
Beberapa kekurangan yang mungkin dirasakan di basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi. Selain itu, proses pencarian informasi juga menjadi lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
Namun, terlepas dari beberapa kekurangannya, basis data relasional telah digunakan secara luas. Saat ini, basis data relasional telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan dari skala kecil, menengah hingga besar. Beberapa basis data ternama yang ada saat ini, baik yang berasal dari sumber terbuka (open source) atau yang komersil, adalah juga basis data relasional.
Komentar
Posting Komentar